TC Timnas Indonesia U-23 Tetap Di Bali

By ommed


nusakini.com - Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong memastikan pemusatan latihan (TC) Garuda Muda untuk Piala AFF U-23 2022 tetap berlangsung di Bali, meski sejumlah pemain dinyatakan telah terpapar COVID-19.

Seperti diketahui, sedikitya delapan pemain timnas senior dinyatakan tergejala COVID-19 selama menjalani TC untuk menghadapi dua pertandingan uji coba melawan Timor Leste. Bahkan dalam laga uji coba kedua, Minggu (30/1) malam WIB, timnas senior hanya berkekuatan 16 pemain.

Kendati demikian, Tae-yong tetap menggelar TC bagi timnas U-23 di Pulau Dewata. Hal itu tak lepas dari bergulirnya putaran dua Liga 1 2021/22 di daerah tujuan wisata tersebut.

Menurut Tae-yong, selepas pertandingan kedua melawan Timor Leste, pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing. Namun bagi para pemain muda, mereka harus siap dipanggil lagi untuk menjalani TC timnas U-23 yang digelar mulai 3 hingga 8 Februari. Selain itu, waktu yang dimiliki juga tidak banyak, mengingat Piala AFF U-23 akan dimulai di Kamboja pada 14 Februari.

“Untuk agenda berikutnya, kami melepas pemain ke klub. Setelah selesai satu pertandingan [di liga], langsung dikumpulkan lagi untuk menjalani TC. Maksimal 3 Februari harus bergabung dengan timnas Indonesia. TC berjalan sampai 8 Februari di Bali,” jelas Tae-yong.

Di lain sisi, Tae-yong menyadari pelaksanaan TC ini berjalan di tengah berlangsungnya kompetisi, sehingga kemungkinan klub keberatan melepas pemain sangat terbuka, karena sebagian besar merupakan pemain pilar di tim masing-masing.

Karena itu, lanjut Tae-yong, ia berharap PSSI melakukan pembicaraan dengan klub agar bersedia melepas pemainnya. Tae-yong berkaca dari pengalamannya melatih klub di saat kehilangan pemain terkait pemanggilan ke tim nasional.

“Untuk masalah komunikasi dengan pelatih 18 klub, sampai saat ini tidak pernah ada tawaran pertemuan dari pelatih manapun. Mungkin karena situasi sedang COVID-19. Untuk masalah jadwal komunikasi, dibicarakan dengan federasi (PSSI). Apapun itu harus dibicarakan dengan PSSI. Saya berharap tidak ada salah paham tentang ini,” beber Tae-yong.

“Saya berpengalaman dengan ini, karena pernah menjadi pelatih klub, jadi saya tahu susahnya seperti apa. Saya berharap sebaik mungkin memberikan pengertian kepada klub, dan berbaik hati ke klub.” (gi/om)